Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
A. Penanaman
Penanaman Begonia rex biasanya dilakukan pada saat pemindahan anakan,
penggantian media tanam maupun saat dilakukan perbanyakan tanaman.
Sebelum dilakukan penanaman yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu
adalah pot, media tanam serta pecahan genteng atau batu bata. Pot yang
digunakan usahakan yang memiliki banyak lubang didasarnya serta memiliki
kaki agar pembuangan air berlebih mudah dilakukan. Pecahan
genteng/batubata sebagai dasar media diperlukan guna menciptakan kondisi
media tanam dengan drainase yang baik.
Setelah pecahan genteng diletakkan di dasar pot masukkan media tanam
sampai dengan ¾ bagian pot. Letakkan tanaman pada bagian tengah kemudian
isi kembali pot dengan media sampai penuh, usahakan akar tanaman
tertutup oleh media dan tangkai daun paling bawah diusahakan jangan
tertutup media. Setelah tanaman berdiri tegak siram media tanam dengan
air hingga permukaannya jenuh dengan air dan letakkan pot diatas rak
sehingga air yang berlebih akan mudah terbuang. Tempatkan tanaman pada
kondisi yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
B. Media Tanam
Begonia rex akan tumbuh dengan baik jika media yang digunakan terjamin
kandungan haranya dan bebas dari hama dan penyakit. Begonia rex
membutuhkan media tanam yang gembur dan porous, sehingga akar tanaman
mudah menembus media saat mencari unsur hara serta jika terjadi
kelebihan air akan mudah mengalir keluar. Biasanya media yang digunakan
adalah campuran humus dengan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Media
tanam dapat dimodifikasikan dengan campuran lain sesuai dengan
kebutuhannya, misalkan agar lebih porous dapat ditambahkan pasir
vulkanik atau cocopet juga baik sebagai campuran dalam media karena
mampu mengabsorbsi jika terjadi kelebihan air.
C. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman yang baik yaitu dengan cara pendekatan terhadap
syarat hidup tanaman tersebut. Intinya bagaimana menciptakan kondisi
yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan tanaman. Tindakan-tindakan
budidaya perlu agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik
diantaranya adalah :
a. Pemupukan
Begonia rex cukup dipupuk dengan kandungan pupuk yang seimbang antara
unsur N, P dan K. Aplikasi pupuk dilakukan secara hati-hati karena
Begonia rex memiliki akar serabut di bagian rizomanya yang sensitive.
Jika sering dilakukan pemupukan akan terjadi akumulasi garam pada area
perakaran dan menyebabkan akar mudah busuk. Aplikasi yang tidak
hati-hati juga bisa menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar.
Penggunaan humus dirasa cukup untuk ketersediaan hara bagi tanaman
begonia. Pemupukan dapat dilakukan 6 bulan sekali sekaligus saat
penggantian media tanam, jika memang diperlukan dapat digunakan pupuk
kimia yang bersifaf slow release.
b. Sanitasi
Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang
sehat. Maksud dari sanitasi ini adalah pembersihan sumber infeksi agar
penyakit tidak berkembang. Dengan sanitasi ini diharapkan akan memutus
siklus hidup pathogen penyebab penyakit. Sanitasi yang baik akan
membantu sirkulasi udara sehingga tanaman mudah mengabsorbsi zat-zat
yang dibutuhkan untuk hidupnya. Sanitasi pada budidaya tanaman hias
Begonia rex dapat dilakukan dengan cara membuang daun-daun tua atau yang
sudah membusuk serta menjaga kebersihan sekitar kebun agar tidak
menjadi sumber penyakit.
c. Penggantian Media
Media tanam dapat diperbaharui setiap 6 bulan sekali dengan menganti
media lama dengan media baru. Penggantian media ini dilakukan biasanya
setelah enam bulan media tanam sudah memadat sehingga aerasinya jelek
serta unsur hara yang tersedia sudah cenderung habis. Pada saat
penggantian media tanam dapat sekaligus dilakukan perbanyakan tanaman
dari anakan yang ada serta membuang bagian akar tanaman yang sudah mati.
d. Reporting
Kebanyakan Begonia rex tidak membutuhkan pemangkasan kecuali pertumbuhan
batangnya (rizoma) terlalu panjang sehingga penampilannya kurang
menarik. Pemangkasan dilakukan selain mempercantik tanaman juga sebagai
sarana perbanyakan tanaman.
e. Penyiraman
Penyiraman dilakukan jika media tanam benar-benar hampir mendekati
kering, karena tanaman ini lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan
dengan kelebihan air. Penyiraman secara berkabut cukup baik untuk
meningkatkan kelebaban udara jika kondisi panas atau kering. Penyiraman
sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena jika dilakukan pada sore hari
dimungkinkan genangan air pada permukaan daun atau pada ujung-ujung daun
masih ada sampai malam hari. Genangan air tersebut akan memudahkan
perkembangan pathogen sehingga tanaman akan mudah terinfeksi penyebab
penyakit tersebut.
Sumber:http://tipspetani.blogspot.com
Sumber:http://tipspetani.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar